ANALISIS PENGELOLAAN PASAR DAHLIA KOTA PONTIANAK YANG BELUM TERDAFTAR SEBAGAI ASET DAERAH

Konsep aset daerah ini mencakup semua inventaris yang dimiliki oleh pemerintah daerah, termasuk barang-barang hasil proyek dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) atau Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), yang diserahkan melalui unsur dinas/instansi terkait. Faktor masalah apa yang melatarbelakangi pasar dahlia belum di daftarkan sebagai aset daerah, dampak terhadap pasar dahlia yang belum di daftarkan sebagai aset daerah.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode normatif empiris dengan mengumpulkan data-data primer berupa wawancara. pendekatan dengan mengambil data sebagai sampel penelitian dari masalah tekait pasar yang belum di daftarkan sebagai aset daerah dalam teknis wawancara terhadadap pedagang yang terletak di jalan. H. Rais Ar. Rahman, kelurahan sungai sawi dalam, kecamatan pontianak barat, kota pontianak. dan dinas koperasi usaha mikro perdagangan kota pontianak terkait.

Hasil analisis dari penelitian tersebut adalah mengetahui latar belakang pasar Dahlia belum di daftarkan sebagai aset daerah karena kendala birokrasi yang rumit dengan berbagai instansi terkait yang terhambat oleh dokumen-dokumen yang masih belum diperbarui. Sejak pembangunannya, pasar ini belum memiliki Memorandum of Understanding (MOU), sehingga saat ini belum ada data resmi dari Pemerintah Kota Pontianak mengenai pengelolaan pasar sebagai aset daerah.