PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL DAN KEAHLIAN AUDIT TERHADAP KINERJA AUDITOR DENGAN SKEPTISME PROFESIONAL SEBAGAI PEMEDIASI (STUDI KASUS PADA INSPEKTORAT KOTA PONTIANAK DAN INSPEKTORAT KABUPATEN KUBU RAYA)

Perkembangan pengelolaan keuangan negara kini menjadi hal yang penting mengingat hal tersebut merupakan satu diantara tuntutan reformasi. Menurut Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara bahwa Keuangan Negara dikelola secara tertib, taat pada peraturan perundang-undangan, efisien, ekonomis, efektif, transparan, dan bertanggung jawab dengan memperhatikan rasa keadilan dan kepatutan. Urgensi pengelolaan keuangan negara kini semakin di prioritaskan dan tentunya mempengaruhi perkembangan audit di Indonesia. Audit sektor publik memiliki peranan penting dalam mewujudkan good governance di Indonesia. Melalui audit sektor publik dapat dilakukan pendeteksian praktik korupsi, penyelewengan dan pemborosan yang dapat terjadi. Tanpa adanya lembaga audit yang bersih, independen dan profesional maka akan rusak tatanan pemerintahan. Akibatnya korupsi akan merajalela, sistemik, dan membudaya. Audit sektor publik adalah proses identifikasi masalah, evaluasi yang dilakukan secara independen, objektif, dan profesional berdasarkan standar pemeriksaan. Untuk menilai kebenaran, kecermatan, kredibilitas, dan keandalan informasi mengenai pengelolaan dan tanggung jawab keuangan pada organisasi sektor publik. Hal penting yang mempengaruhi audit sektor publik adalah kinerja auditor. Kinerja auditor merupakan tindakan atau pelaksanaan tugas pemeriksaan yang telah diselesaikan oleh auditor dalam kurun waktu tertentu. Komitmen profesional adalah salah satu faktor yang harus diperhatikan dalam praktik sebagai auditor agar mampu meningkatkan kinerja auditor. komitmen profesional merupakan penilaian seseorang terhadap profesinya, yang menunjukkan penerimaan kepercayaan pada nilai-nilai dan tujuan profesi. Komitmen profesional juga didukung oleh faktor lainnya yaitu keahlian audit. Keahlian adalah auditor yang mempunyai pengalaman yang cukup untuk melakukan audit secara objektif, cermat dan seksama.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa komitmen profesional, keahlian audit dan skeptisme profesional berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja auditor. Komitmen profesional dan keahlian audit berpengaruh positif terhadap skeptisme profesional. Skeptisme profesional tidak dapat menjadi pemediasi antara komitmen profesional dengan kinerja auditor, namun dapat menjadi pemediasi antara keahlian audit dengan kinerja auditor.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Inspktorat Kota Pontianak dan Inspektorat Kabupaten Kuburaya perlu meningkatkan dan mengoptimalkan kinerja auditor dengan mempertimbangkan faktor komitmen profesional, keahlian audit dan skeptisme profesional. Kinerja auditor akan mencerminkan audit sektor publik yang lebih bermutu.