EKOWISATA BERKELANJUTAN DI KAMPUNG CAPING: PELESTARIAN BUDAYA LOKAL DAN PERAN ESENSIAL GENERASI Z

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dimulai karena kesadaran akan lingkungan yang memperlihatkan keindahan luar biasa di sepanjang sungai Kapuas, namun menghadapi masalah kebersihan dan sanitasi yang signifikan. Inisiatif ini diprakarsai oleh para akademisi yang ingin memberikan pelatihan dan pendampingan. Fokus utama kegiatan ini adalah Kampung Caping, yang berada di Gang Mendawai, Kelurahan Bansir Laut, Kecamatan Pontianak Tenggara. Wilayah ini memiliki potensi besar untuk dikembangkan menjadi destinasi wisata yang didasarkan pada warisan budaya lokal yang dipadukan dengan kearifan setempat. Pengembangan ini melibatkan paket wisata dengan unsur kuliner khas dan pengembangan infrastruktur untuk rumah adat, serta menciptakan lingkungan yang bersih, aman, dan kreatif. Tujuan utamanya adalah memberikan contoh positif yang tidak hanya menarik bagi pengunjung, tetapi juga memotivasi mereka untuk berpartisipasi. Meski demikian, kesadaran akan dampak negatif pariwisata memunculkan perlunya pendekatan ekowisata yang berkelanjutan, yang menekankan pada pelestarian lingkungan dan kesejahteraan masyarakat. Konsep ini bertentangan dengan pembangunan tanpa pertimbangan, yang sering mengakibatkan kerusakan lingkungan. Penelitian ini memiliki pendekatan kualitatif untuk merumuskan model ekowisata berkelanjutan yang menggabungkan nilai budaya, aspek sosial, dan kearifan lingkungan. Hasilnya diharapkan dapat memberikan dukungan penting bagi perkembangan pariwisata yang berkelanjutan di Pontianak. Peran generasi Z dalam hal ini adalah penting, karena generasi ini cenderung memiliki pandangan yang progresif terhadap isu-isu sosial dan lingkungan. Dengan kesadaran mereka akan pentingnya keberlanjutan, generasi Z dapat menjadi motor perubahan dalam menerapkan model ekowisata yang lebih berkelanjutan dan mempertahankan warisan budaya serta lingkungan untuk masa depan.