PENINGKATAN MINAT SISWA MAN 2 PONTIANAK TERHADAP PROGRAM STUDI KIMIA MELALUI PEMBUATAN SABUN HERBAL DARI LIMBAH KULIT BUAH NANAS

Ilmu kimia umumnya dianggap sulit dan kurang relevan oleh siswa SMA, meskipun berkontribusi besar dalam mengatasi berbagai permasalahan lingkungan dan sosial. Salah satu penerapannya adalah penggunaan limbah kulit nanas untuk menghasilkan sabun herbal dengan nilai ekonomi yang tinggi. Sabun herbal semakin diminati karena memiliki sifat yang lebih natural, aman bagi lingkungan, serta tidak mengandung bahan kimia berbahaya. Kulit nanas sendiri kaya akan senyawa bioaktif seperti bromelain, flavonoid, tanin, dan vitamin C, yang memiliki efek antibakteri, antioksidan, dan membantu proses regenerasi kulit. Pemanfaatan limbah ini tidak hanya meningkatkan kualitas sabun, tetapi juga mendukung keberlanjutan dengan mengurangi jumlah limbah organik. Program PKM ini bertujuan meningkatkan minat siswa MAN 2 Pontianak terhadap ilmu kimia dan menyadarkan pentingnya keberlanjutan lingkungan melalui pelatihan pembuatan sabun herbal. Program ini juga bertujuan memperkenalkan potensi Program Studi Kimia UNOSO dengan mengintegrasikan pembelajaran praktis yang relevan dengan kehidupan sehari-hari. Solusi yang ditawarkan melibatkan sosialisasi konsep ekonomi sirkular, pengolahan limbah kulit nanas, dan pelatihan pembuatan sabun herbal. Proses ini mencakup langkah-langkah seperti ekstraksi senyawa aktif dari kulit nanas, pembuatan larutan NaOH, saponifikasi, dan pencetakan sabun. Kegiatan ini melibatkan metode ceramah, diskusi, dan praktik langsung untuk memberikan pengalaman nyata kepada siswa. Target dari program ini meliputi peningkatan pemahaman siswa tentang kimia, keberlanjutan, dan prospek wirausaha berbasis bahan alami. Melalui program ini, siswa diharapkan memperoleh pengalaman praktis yang bermanfaat, meningkatkan minat mereka terhadap kimia, serta memahami pentingnya inovasi ramah lingkungan dalam kehidupan sehari-hari.