ANALISIS KESESUAIAN MANGROVE UNTUK PENGEMBANGAN EKOWISATA BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS DI DESA KEMBOJA KABUPATEN KAYONG UTARA

Ekowisata mangrove memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem pesisir. Mangrove memiliki berbagai manfaat penting, seperti dalam mitigasi perubahan iklim dengan kemampuannya menyerap karbon dan melindungi pantai dari abrasi. Untuk mewujudkan pembangunan pariwisata yang seimbang, analisis kesesuaian ekowisata Sistem Informasi Geografis menjadi instrumen penting. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi jenis mangrove dan nilai Indeks Kesesuaian Wisata (IKW). Pendekatan menggunakan Sistem Informasi Geografis (SIG) dan IKW digunakan untuk menganalisis data parameter, termasuk ketebalan mangrove yang beragam <50 meter hingga >500 meter di lokasi penelitian Desa Kemboja. Dominasi jenis mangrove mencakup Xylocarpus granatum, Rhizopora mucronata, Rhizopora apiculata, dan Bruguiera parviflora, dengan kerapatan yang bervariasi antara 4 m²/ind hingga 23 m²/ind. Pasang surut rata-rata memiliki ketinggian yang bervariasi, memberikan konteks hidrologis yang penting. Analisis kesesuaian lahan menunjukkan potensi ekowisata mangrove yang besar di Desa Kemboja, dengan sebagian besar area 2.532,20 hektar tergolong sangat sesuai (S1) dan 2.961,86 hektar tergolong sesuai (S2) untuk pengembangan pariwisata berkelanjutan. Area yang tidak sesuai (S3) mencakup 1,61 hektar